Text
Telisik Pola Perdagangan Desa Trowulan Abad XII-XV Sebagai Landasan Pembangunan Di Mojokerto
Agar bukti kemakmuran rakyat dibawah pemerintahan Kerajaan Majapahit bukan hanya menjadi
legenda belaka, maka penelitian ini menelisik sumber dan teori-teori ilmiah yang membahas pola
dagang masyarakat Desa Trowulan pada masa kerajaan Majapahit pada abad XIII-XV. Pendekatan
yang dipakai metode penelitian sejarah dengan empat tahap kegiatan inti antara lain heuristik, kritik,
intepretasi dan historiografi. Jenis data yang dipergunakan adalah data sekunder yang berupa sumber
tertulis yang terdiri dari buku, artikel ilmiah, dan serta data primer berupa wawancara dengan petugas
Museum Majapahit di Desa Trowulan. Dari penelitian ini, diperoleh historiografi pola perdagangan
masyarakat Desa Trowulan pada masa Kerajaan Majapahit bergantung pada komoditi, alat
transportasi, pelaku ekonomi dan pengelolaan pajak, mata uang dan lembaga pengelolanya. Pola
perekonomian yang belaku pada masa itu diindikasi adalah pengambilan langsung (direct access),
reciprocity, dan redistribution. Perdagangan pada masa tersebut memanfaatkan potensi daerah aliran
sungai (DAS) yang menghubungkan Majapahit dengan daerah lain dan negara lain. Strategi
perdagangan tersebut turut mengilhami agenda-agenda pembangunan di wilayah Kota Mojokerto
yang merupakan pusat kota pelabuhan jaman Majapahit. Kini, Kota Mojokerto menerapkan konsep The
Spirit of Majapahit pada setiap agenda pembangunannya dan dalam tahap perencanaan pembangunan
Wisata Bahari Majapahit yang berlokasi di area kota pelabuhan dagang Majaphit, yaitu DAS Sungai
Ngothok, Kelurahan Pulorejo dan Kelurahan Blooto.
Kata kunci: pola perdagangan masa lampau, Kerajaan Majapahit, masyarakat Desa Trowulan
No copy data
No other version available